Temukan merek-merek dari unit bisnis Adhesive Technology kami. Henkel merupakan penyedia solusi terkemuka untuk perekat, sealant dan pelapisan di seluruh dunia.
15 Nov 2018 Düsseldorf / Jerman
Satu tahun yang lalu, Henkel sebagai perusahaan fast-moving consumer goods global, menjalin kerja sama dengan Lembaga kewirausahawan social; Plastic Bank. Sejak saat itu, Henkel dan Plastic Bank telah menciptakan kemajuan besar: lebih dari 35 ton sampah plastik telah dikumpulkan di tiga pusat-pusat pengumpulan plastik yang baru dibangun di Haiti. Selain itu, Henkel juga memasukkan “Social Plastic” ke dalam kemasannya untuk pertama kali.
“Plastic Bank menciptakan sebuah rantai nilai yang berkontribusi untuk dunia yang lebih baik. Kerja sama kami dengan Henkel merupakan contoh baik atas apa yang dapat dicapai dengan menggabungkan dua kekuatan,” ujar David Katz, CEO Plastic Bank. “Bersama kita dapat membuat nilai tambah yang sesungguhnya dengan mengatasi permasalahan limbah melalui pendekatan holistik, dimana pada saat yang sama membantu masyarakat yang hidup di dalam kemiskinan.”
Plastic Bank didirikan pada 2013. Lembaga kewirausahaan sosial tersebut sudah menetapkan tujuannya untuk mengurangi limbah di lautan dan perairan, dan secara bersamaan meningkatkan taraf hidup penduduk yang berada dalam kemiskinan—terutama di negara-negara yang tidak memiliki infrastruktur pengolahan limbah yang layak. Cara kerjanya yakni: masyarakat lokal dapat mengembalikan sampah plastik di pusat tempat pengumpulan dan menukarnya dengan uang, barang, atau jasa. Sebagai bagian dari kemitraan dengan Henkel, tiga pusat pengumpulan plastik telah dibangun di Haiti; salah satu negara termiskin di dunia. Jumlah plastik yang telah dikumpulkan sejauh ini mencapai lebih dari 35 ribu ton—setara dengan lebih dari 1,2 juta botol minuman.
Limbah plastik dipilah dan diproses, kemudian diintegrasi ke dalam rantai nilai daur ulang sebagai “Social Plastic”, yang dapat digunakan untuk kemasan produk. Produk ‘Henkel dengan kemasan Social Plastic’ pertama yang diluncurkan pada Oktober—digunakan untuk 25.000 botol kemasan laundry dan produk pembersih. Unit bisnis Beauty Care pun telah sukses melakukan uji coba Social Plastic. Untuk tahun 2019, kedua unit bisnis tersebut berencana memperluas penggunaan Social Plastic pada lini produk tertentu—secara keseluruhan, hal ini akan menjadi produksi industrial Social Plastic terbesar hingga kini. Sebagai tambahan, pembukaan pusat pengumpulan baru direncanakan untuk lebih meningkatkan ketersediaan Social Plastic—sembari membantu lebih banyak orang dalam kemiskinan.
Sebagai bagian dari strategi pengemasan yang baru, Henkel telah menetapkan target ambisius untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dalam ekonomi sirkular. Pada 2025, 100 persen kemasan produk Henkel dapat didaur ulang, digunakan kembali, atau diurai*. Untuk mencapai hal ini, perusahaan berkolaborasi dengan mitra-mitra dari berbagai industri serta sepanjang rantai nilai. Sebagai tambahan, contoh bentuk kerja Plastic Bank, misalnya dalam hal inisiatif Ekonomi Plastik Baru yang dipimpin oleh Yayasan Ellen MacArthur.
Informasi lebih lanjut mengenai kerangka strategis Henkel untuk kemasan berkelanjutan dapat ditemukan pada henkel.com/sustainability/positions/packaging.
* tidak termasuk produk perekat di mana residu dapat mempengaruhi kemampuan didaur ulang